Pemerintah China bergerak untuk melawan perang dagang dengan Amerika Serikat dengan meluncurkan strategi baru. Dalam upaya ini, Beijing mengurangi jumlah industri yang dibatasi dalam daftar negatif dari 117 menjadi 106. Langkah ini diambil untuk mengatasi tekanan besar yang datang dari tarif AS, yang telah membuat kondisi ekonomi China semakin sulit. Dilansir dari Reuters, keputusan China ini bertujuan untuk memperbarui daftar negatif demi merangsang vitalitas pasar. Beberapa industri yang sebelumnya dibatasi, seperti produksi televisi, layanan telekomunikasi, dan impor benih hutan kini akan diberi akses lebih luas. China juga berencana untuk memfasilitasi investasi dalam kendaraan udara tak berawak dan produk tembakau baru seperti rokok elektrik. Sejak Februari, China telah memberikan sinyal bahwa mereka akan lebih membuka akses pasar bagi investor asing dengan merevisi daftar negatif. Tindakan ini juga diiringi dengan upaya para pejabat China dalam mengajak pemimpin bisnis global untuk berinvestasi di Tiongkok. Harapannya, perubahan strategi ini dapat meningkatkan investasi swasta, inovasi ilmiah dan teknologi, serta persaingan industri yang sehat.
Strategi Terbaru Xi Jinping Lawan Perang Dagang Trump
