Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung baru saja meresmikan proyek Akatara Gas Plant milik Jadestone Energy (Lemang) Pte Ltd, yang berlokasi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Proyek ini diresmikan dengan harapan dapat berkontribusi pada ketahanan energi nasional, dengan menyediakan gas untuk pembangkit listrik PLN, serta memproduksi kondensat dan LPG untuk kebutuhan domestik. Kebutuhan LPG dalam negeri terus meningkat setiap tahunnya, sementara 80 persen dari total kebutuhan LPG nasional saat ini masih harus diimpor.
Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menjelaskan bahwa proyek Akatara merupakan proyek pengolahan gas yang beroperasi di Blok Lemang, Jambi, yang meliputi Gas Plant, LPG Processing Facilities (Akatara Gas Plant Facility), Gas Custody Metering Station di titik Tie-In TGI, dan Instalasi pipa 8″ sepanjang 17.2 km. Dengan biaya proyek sekitar US$100 juta, realisasi proyek ini sekitar US$130 juta per awal. Proyek ini mampu memproduksi gas sebesar 25,7 juta MMSCFD per hari, LPG sebesar 185 metrik ton per hari, dan kondensat sebanyak 1.098 barel per hari.
Komersialisasi produk dari WK Lemang mencakup distribusi gas pipa ke PT PLN Batam, LPG ke PT Pertamina Patra Niaga dan PT Kimia Yasa, serta kondensat ke PT Laban Raya Samodra. Dengan beroperasinya proyek Akatara, diharapkan kebutuhan akan gas dan energi di dalam negeri dapat terpenuhi secara efisien. Selain itu, hal ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi ketergantungan pada impor LPG yang saat ini masih tinggi.