Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), Toto Dirgantoro, menyoroti pentingnya memahami niat dan tujuan dari Presiden Prabowo dalam keputusannya untuk membuka lebar keran impor. Menurut Toto, aturan terkait kemudahan impor harus diperhatikan sektor yang terkait dengan kebutuhan pokok masyarakat. Namun, GPEI khawatir jika impor bahan baku juga diperbolehkan secara besar-besaran, maka pasar lokal akan dibanjiri dan mengakibatkan persoalan bagi perusahaan dalam negeri yang mengandalkan pasar domestik di tengah kondisi global yang tidak menentu.
Bagaimana pandangan para pelaku usaha terhadap rencana pembukaan impor yang lebih luas ini? Untuk memahami lebih lanjut, kita dapat mengikuti dialog antara Safrina Nasution dengan Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jemmy Kartiwa, dan Sekjen GPEI, Toto Dirgantoro dalam acara Profit di CNBC Indonesia. Melalui dialog ini, mereka akan membahas dampak dan tanggapan terhadap kebijakan pembukaan impor yang lebih luas yang diumumkan oleh Presiden Prabowo.