Tragedi memilukan terjadi di klub malam Jet Set di ibu kota Republik Dominika, di mana atap bangunan tersebut runtuh secara tiba-tiba. Setidaknya 66 orang tewas dalam insiden ini, termasuk mantan pemain Major League Baseball (MLB) Octavio Dotel dan Gubernur Monte Cristi, Nelsy Cruz. Operasi penyelamatan besar-besaran dilakukan dengan melibatkan lebih dari 370 petugas darurat untuk mencari korban selamat di tengah reruntuhan.
Dalam tragedi ini, beberapa tokoh terkenal tertimpa musibah. Salah satunya adalah penyanyi merengue legendaris Republik Dominika, Rubby Perez, yang sedang tampil di atas panggung ketika atap klub malam runtuh. Meskipun telah dilaporkan tewas, jenazahnya belum ditemukan secara resmi. Pada saat yang sama, Octavio Dotel, mantan pitcher MLB, juga menjadi korban dan meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit setelah berhasil diselamatkan dari reruntuhan.
Muncul dugaan bahwa kapasitas klub Jet Set pada malam tragedi melebihi batas yang aman. Klub tersebut sebenarnya berkapasitas sekitar 700 kursi, namun dipadati oleh 500 hingga 1.000 orang pada malam tersebut. Insiden ini memicu kepanikan di luar lokasi, dengan puluhan ambulans dikerahkan untuk membawa korban luka ke rumah sakit. Presiden Republik Dominika, Luis Abinader, bahkan menjadwalkan masa berkabung nasional selama tiga hari sebagai bentuk penghormatan atas korban.
Upaya penyelamatan terus dilakukan oleh otoritas setempat, sementara para penyintas berbagi kisah mencekam mereka sebelum evakuasi. Pihak berwenang juga meminta penduduk untuk mendonorkan darah, mengingat tingginya jumlah korban luka berat. Jet Set, klub malam legendaris yang telah beroperasi selama lebih dari 50 tahun, kini menjadi pusat investigasi untuk mengetahui penyebab pasti dari tragedi ini. Pihak manajemen klub menegaskan kerja sama mereka dengan pihak berwenang untuk menjalani proses investigasi ini dengan transparan.