Strategi Presiden Prabowo Hadapi Tarif Trump

by -36 Views

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menyiapkan strategi untuk mengatasi dampak kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump. Dalam pengumuman yang dilakukan oleh Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Noudhy Valdryno, disebutkan bahwa ada tiga “Gebrakan besar” yang telah dilakukan untuk menghadapi situasi tersebut. Presiden Prabowo telah merancang berbagai kebijakan strategis sejak hari pertama dilantik, dengan fokus pada pemahaman mendalam tentang hubungan internasional dan perdagangan global sebagai kunci stabilitas ekonomi Indonesia.

Salah satu strategi yang diterapkan adalah perluasan mitra dagang, di mana Indonesia bergabung dalam aliansi ekonomi BRICS yang memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan internasional. Selain itu, Indonesia juga telah menandatangani berbagai perjanjian dagang multilateral dengan negara-negara seperti ASEAN, Australia, RRT, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, dan aksesi ke OECD, serta perjanjian dagang bilateral dengan negara-negara lainnya.

Selain itu, pemerintahan Prabowo juga memprioritaskan kebijakan hilirisasi sumber daya alam dengan meluncurkan Badan Pengelola Investasi Danantara. Hal ini bertujuan untuk mempercepat hilirisasi sumber daya alam strategis seperti mineral, batu bara, minyak bumi, gas bumi, dan sektor-sektor lainnya.

Penguatan konsumsi dalam negeri juga menjadi fokus utama, dengan program Makan Bergizi Gratis dan pendirian 80.000 koperasi desa merah putih bertujuan untuk meningkatkan konsumsi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor. Diharapkan bahwa program ini dapat meningkatkan konsumsi rumah tangga yang berkontribusi terhadap PDB Indonesia.

Dengan langkah-langkah ini, Presiden Prabowo memperlihatkan bahwa Indonesia dapat tetap tumbuh dan berkembang meskipun dihadapkan pada situasi global yang penuh ketidakpastian, serta merupakan bukti dari pemahaman yang mendalam tentang dinamika geopolitik dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Source link