Trump Ancam Bahaya untuk 2 Negara

by -25 Views

Pemerintah Amerika Serikat yang dipimpin oleh Presiden Donald Trump berencana memberlakukan tarif terhadap dua negara Eropa, yaitu Irlandia dan Inggris. Langkah ini diambil dalam rangka menyeimbangkan defisit dalam neraca perdagangan bilateral AS. Meskipun belum ada kesepakatan untuk menghindari tarif baru, pemerintah Inggris telah menegaskan bahwa mereka akan bertindak demi kepentingan nasional. Diskusi antara Inggris dan AS menyusul percakapan telepon antara Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dengan Trump.

Sementara itu, Irlandia juga diperkirakan akan terdampak oleh keputusan Trump ini, khususnya karena Dublin merupakan anggota dari Uni Eropa. Ekspor barang Irlandia ke AS, terutama sektor farmasi, merupakan bagian penting dalam perekonomian negara tersebut. Kenaikan tarif AS dapat mengancam ekonomi Irlandia dan menimbulkan kerugian signifikan. Meskipun demikian, keprihatinan atas peningkatan tarif juga mencapai para pelaku usaha di Irlandia, terutama yang memiliki hubungan bisnis dengan AS. Salah satu contohnya adalah perusahaan Combilift di wilayah Monaghan yang telah menunjukkan keberpihakan pada pelanggannya di AS dengan memastikan harga dolar tetap stabil untuk produk mereka.

Semua kekhawatiran ini tidak hanya dirasakan oleh Irlandia, tetapi juga oleh banyak negara lain yang mungkin terkena dampak perang dagang yang terus berlanjut. Prakiraan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah, kenaikan pajak, dan pemotongan pengeluaran adalah beberapa skenario yang mungkin terjadi jika perang dagang tersebut berlanjut. Dalam menghadapi situasi ini, negara-negara terlibat perlu mengambil pendekatan yang tenang dan pragmatis untuk menanggapi kebijakan tarif baru yang diberlakukan. Sesuai dengan pernyataan Downing Street, kesepakatan ekonomi AS-Inggris harus memperhatikan kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat.

Krisis ekonomi yang diprediksi akan muncul akibat perang dagang tidak hanya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga akan memberikan tantangan baru bagi pemerintah dalam menjaga kestabilan fiskal. Irlandia dan Inggris, bersama dengan negara-negara lain yang terdampak, perlu menyusun strategi yang tepat untuk menghadapi situasi ini dengan bijaksana dan memastikan bahwa kepentingan nasional selalu menjadi prioritas utama.

Source link