Perjumpaan China, Jepang, dan Korsel Setelah 5 Tahun

by -47 Views

Dialog ekonomi pertama dalam lima tahun antara Korea Selatan, China, dan Jepang digelar pada Minggu, 30 Maret 2025, dengan tujuan menguatkan kerja sama perdagangan regional. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap tekanan ekonomi akibat kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Meskipun Seoul, Beijing, dan Tokyo merupakan mitra dagang utama AS, namun seringkali terlibat dalam perselisihan terkait berbagai isu seperti sengketa teritorial dan pelepasan air limbah dari pembangkit nuklir Fukushima di Jepang.

Dalam pertemuan tersebut, ketiga menteri perdagangan sepakat untuk meningkatkan kerja sama melalui perjanjian perdagangan bebas Korea Selatan-Jepang-China. Mereka juga sepakat untuk memperkuat implementasi RCEP (Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional) serta perluasan kerja sama perdagangan melalui negosiasi FTA Korea-China-Jepang. Adanya pengumuman Trump tentang penambahan tarif impor, terutama untuk mobil dan suku cadang otomotif, menimbulkan keguncangan pada kemitraan perdagangan Washington.

Meskipun pembicaraan perdagangan trilateral sudah dimulai sejak tahun 2012, belum ada kemajuan yang signifikan dalam mencapai kesepakatan perdagangan bebas. RCEP sendiri mulai berlaku pada tahun 2022 dan melibatkan 15 negara di kawasan Asia-Pasifik dengan tujuan mengurangi hambatan perdagangan. Korea Selatan dan Jepang adalah dua eksportir kendaraan terbesar ke AS setelah Meksiko. Pertemuan menteri selanjutnya direncanakan di Jepang untuk melanjutkan pembicaraan lebih lanjut.

Source link