Sepeda motor retro memiliki daya tarik unik yang tidak dapat disangkal. Estetika klasik, sentuhan vintage, dan gaya jadul yang sederhana mampu memukau bahkan para non-pengendara. Merek-merek terkenal seperti Triumph, Royal Enfield, dan Ducati Scrambler memiliki basis penggemar yang kuat berkat desain yang timeless ini.
Namun, tidak semua orang membutuhkan sepeda motor bermesin besar dan bertenaga. Inilah tempatnya Mutt Motorcycles, dengan penawaran sepeda motor berkapasitas kecil namun dilengkapi dengan tampilan vintage. Dengan mengambil pendekatan sederhana, Mutt menghasilkan sepeda motor 125cc dan 250cc yang ringan, bergaya, dan diklaim cocok untuk pengendara perkotaan yang peduli dengan fashion.
Namun, sayangnya Mutt Motorcycles saat ini sedang menghadapi masa sulit. Perusahaan ini berbasis di Birmingham telah masuk administrasi, menandai akhir dari operasinya untuk saat ini. Hal ini terjadi pada tanggal 3 Maret 2025, dengan sebagian besar karyawannya dirumahkan. Administrator telah ditunjuk untuk mencari pembeli potensial untuk aset dan merek Mutt, sementara pengendara di Amerika Serikat yang tidak berorientasi pada sepeda motor berkapasitas kecil mungkin tidak terlalu terpengaruh dengan kesulitan ini.
Mutt Motorcycles memiliki reputasi dalam menciptakan sepeda motor dengan gaya kustom yang mengagumkan sejak didirikan pada tahun 2013. Meskipun menghadapi persaingan ketat dari merek-merek lain yang menawarkan mesin yang lebih besar dan harga yang lebih kompetitif, Mutt terus berjuang untuk bertahan di pasar global. Masalah harga dan daya saing dari pabrikan Cina menjadi tantangan yang sulit dihadapi Mutt, bersamaan dengan tren elektrifikasi yang semakin populer di Eropa.
Dengan berbagai faktor yang membuat Mutt Motorcycles berada di ujung tanduk, menjadi peringatan bagi merek-merek lain bahwa gaya saja tidak cukup. Dalam industri sepeda motor yang kompetitif, nilai yang ditawarkan melalui performa, harga, dan inovasi menjadi kunci keberhasilan. Saat ini, pasar sepeda motor retro dengan kapasitas kecil masih berkembang, tetapi hanya merek yang mampu menyatukan estetika, harga terjangkau, dan fungsionalitas yang dapat bertahan dalam persaingan yang semakin ketat.
