Percakapan Seputar Krimea dan Incaran Tanah Langka – Fakta Terbaru

by -98 Views

Amerika Serikat saat ini sedang mempertimbangkan untuk mengakui bahwa Krimea adalah bagian dari Rusia, walaupun Presiden Donald Trump belum membuat keputusan resmi. Diskusi ini muncul di tengah upaya Trump untuk membangun hubungan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, terutama setelah konflik antara Moskow dan Ukraina. Meskipun Gedung Putih tidak memberikan konfirmasi langsung terkait masalah ini, mereka tetap fokus pada mencapai perdamaian di wilayah tersebut.

Krimea, yang mayoritas dihuni oleh etnis Rusia, memilih bergabung dengan Rusia pada tahun 2014 setelah pergolakan politik di Ukraina. Meskipun hal ini telah terjadi, PBB masih menganggap Krimea sebagai bagian dari Ukraina. Terkait dengan hal ini, Trump tampak tertarik untuk meningkatkan kerjasama ekonomi AS-Rusia dengan mencabut sanksi yang telah diberlakukan sejak beberapa tahun lalu.

Selain itu, Trump pun dikabarkan ingin mengubah Krimea menjadi resor internasional utama, dengan fokus pada aset energi dan sumber daya alam Rusia seperti minyak, gas, dan logam tanah jarang. Meskipun pendekatan Trump terhadap Rusia berbeda dengan pendekatan administrasi sebelumnya, namun kerjasama antara kedua negara terus dilakukan, termasuk dalam penyelesaian konflik Ukraina.

Dengan adanya upaya perdamaian dan dialog antara Trump dan Putin serta kesepakatan gencatan senjata, hubungan antara AS dan Rusia memperlihatkan perkembangan positif. Meskipun masih ada ketidakpastian terkait status Krimea, namun langkah-langkah diplomasi terus diambil untuk mencapai kedamaian dan kerjasama antara kedua negara.

Source link