Dua Menteri Ekonomi Prabowo Ungkap Stabilitas Ekonomi

by -24 Views

Pemerintah Indonesia terus memantau dinamika ekonomi global yang terus berubah, terutama terkait kebijakan ekonomi baru di Amerika Serikat seperti kenaikan tarif bea masuk. Hal ini telah mempengaruhi sejumlah negara mitra dagang AS, termasuk Korea Selatan. Meskipun risiko resesi meningkat di beberapa negara, Indonesia masih tetap dalam posisi yang solid dengan probabilitas resesi kurang dari 5% menurut data Bloomberg pada Februari 2025.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahwa Indonesia dapat menjaga stabilitas dan daya saingnya di tengah gejolak ekonomi global. Pemerintah pun telah menyiapkan berbagai program untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk program pariwisata selama libur Lebaran, insentif PPN DTP, diskon tarif tol, hingga program kendaraan bermotor listrik.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menyoroti kondisi deflasi yang terjadi di Indonesia pada awal tahun 2025. Meskipun banyak yang mengaitkannya dengan daya beli yang melemah dan PHK yang meningkat, Sri Mulyani menegaskan bahwa deflasi tersebut disebabkan oleh penurunan harga yang diatur pemerintah. Dia juga optimis dengan pertumbuhan sektor manufaktur seperti TPT dan alas kaki yang tumbuh secara positif, menunjukkan landasan optimisme yang harus terus dijaga.

Dengan berbagai langkah kebijakan yang sudah diambil, Indonesia diharapkan dapat terus menjaga stabilitas ekonominya di tengah ketidakpastian global yang meningkat. Semua pihak perlu bekerja sama untuk membangun fundamental ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik.

Source link