Strategi Pemerintah untuk Meningkatkan Daya Beli di Indonesia

by -73 Views

Pada tahun 2024, perekonomian Indonesia menunjukkan ketahanan optimal dengan pertumbuhan PDB sebesar 5,03% (year-on-year). Pemerintah berkomitmen untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang baik ini pada awal tahun 2025. Lebaran adalah momen penting yang dijadikan ajang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Program-program seperti peningkatan demand dan supply, program pariwisata, insentif PPN DTP, diskon tol, dan percepatan program kendaraan bermotor listrik telah disiapkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi saat libur Lebaran.

Selain itu, kebijakan THR untuk pekerja, buruh, pengemudi, dan kurir angkutan berbasis aplikasi juga akan memberikan dorongan positif bagi perekonomian. Program belanja nasional seperti Friday Mubarak, BINA Lebaran, dan kampanye belanja online Ramadhan juga akan memperkuat aktivitas ekonomi di Indonesia. Meskipun dinamika ekonomi global terus berubah, terutama terkait kebijakan ekonomi di Amerika Serikat, Indonesia tetap berada dalam posisi yang baik dengan probabilitas resesi kurang dari 5% menurut data Bloomberg.

Dampak THR yang diterima masyarakat juga memberikan harapan untuk kenaikan daya beli. Meskipun ada kehati-hatian dari masyarakat dalam pengeluaran, pembagian THR dapat menjadi penguatan ekonomi Indonesia. Ekonom memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 sekitar 5,02% (year-on-year). Untuk mencapai pertumbuhan lebih tinggi, pemangkasan suku bunga serta program prioritas anggaran pemerintah akan menjadi kunci yang penting. Semua pihak perlu bekerja sama untuk membangun fundamental ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan demi menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah gejolak global.

Source link