Hamas Mendukung Sikap Trump di Gaza: Analisis Terbaru

by -8 Views

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini tampaknya menarik diri dari usulannya untuk memindahkan lebih dari dua juta warga Palestina dari Gaza secara permanen. Hal ini disambut baik oleh juru bicara kelompok Hamas, Hazem Qassem. Pernyataan tersebut datang setelah pertemuan Trump dengan pemimpin Irlandia, Taoiseach Micheal Martin di Gedung Putih, di mana Trump menegaskan bahwa tidak akan ada pengusiran warga Palestina dari Gaza. Qassem menyatakan apresiasi atas penarikan diri gagasan tersebut dan menyerukan agar pendudukan Israel mematuhi ketentuan perjanjian gencatan senjata.

Bulan sebelumnya, Trump mengusulkan pengambilalihan Gaza oleh AS dan memindahkan penduduk Palestina ke negara tetangga sebagai relokasi permanen. Namun, pembalikan sikap terjadi setelah pertemuan menteri luar negeri Arab di Qatar dengan utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, untuk membahas rekonstruksi Gaza. Arab Saudi, Mesir, dan negara Arab lainnya sepakat untuk merencanakan rekonstruksi Gaza berdasarkan pertemuan sebelumnya di Kairo.

Pada pertemuan OKI yang beranggotakan 57 negara, rencana rekonstruksi Gaza diajukan dan disetujui sebagai respons terhadap ancaman Trump terhadap Gaza. Rencana tersebut bertujuan untuk membangun kembali Gaza di bawah pemerintahan Otoritas Palestina. Seiring dengan dorongan dari berbagai negara Arab dan OKI, harapan untuk rekonstruksi Gaza semakin terwujud. Selain itu, sikap Trump yang menarik diri dari relokasi warga Palestina juga dianggap sebagai langkah positif dalam proses perdamaian di kawasan tersebut.

Source link