Organisasi Kerja Sama Islam memberikan dukungan terhadap usulan Liga Arab terkait rencana Presiden AS Donald Trump yang ingin mengambil alih Gaza. Mereka mengusulkan untuk membangun kembali Jalur Gaza di bawah pemerintahan Otoritas Palestina di masa depan. Keputusan tersebut diambil setelah pertemuan darurat kelompok dengan 57 anggota di Jeddah, Arab Saudi, setelah Liga Arab menyetujui rencana tersebut di pertemuan puncak di Kairo.
Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, menyatakan bahwa alternatif yang dibuat Mesir dianggap sangat positif oleh Organisasi Kerja Sama Islam. Para pemimpin Arab juga mengumumkan dana perwalian untuk mendukung rekonstruksi Gaza dan meminta masyarakat internasional untuk ikut serta. Mesir berupaya menjadikan rencana tersebut sebagai rencana internasional dengan dukungan Uni Eropa dan pihak-pihak internasional lainnya.
Meskipun usulan balasan tersebut tidak memperinci peran Hamas, yang mengontrol Gaza, dan ditolak oleh AS dan Israel, beberapa pihak memberikan tanggapan positif terhadap rencana tersebut. Mesir sedang berusaha membangun koalisi luas yang menentang pemindahan warga Palestina dari Gaza. Rencana Trump telah menyatukan negara-negara Arab dalam oposisi, dan Organisasi Kerja Sama Islam juga telah menerima kembali Suriah keanggotannya setelah penggulingan Bashar al-Assad. Langkah-langkah tersebut dianggap penting untuk mengembalikan Suriah ke komunitas regional dan internasional sebagai negara yang merdeka dan adil.