Industri kendaraan listrik China tumbuh sangat cepat, khususnya Xiaomi yang dalam waktu 18 bulan beralih dari membuat ponsel dan laptop murah menjadi produsen mobil listrik penuh. Tak heran model Xiaomi kini mendominasi pasar Tiongkok dan bahkan menarik perhatian CEO Ford. Dengan sebanyak 1.500 motor listrik yang dimasukkan ke mobil, Xiaomi berambisi meraih gelar mobil tercepat di dunia dengan Xiaomi SU7 Ultra.
Baru-baru ini, versi Ultra resmi dirilis dan disesaki oleh para pengemudi media China. Bahkan, Haoran Zhou dari F1 turut memberikan ulasannya setelah mencoba mobil ini di lintasan balap. Meskipun versi Ultra memiliki beberapa upgrade dari versi sebelumnya, fitur-fitur canggih di dalamnya membuat Zhou menganggap bahwa mobil ini tidak cocok untuk pengemudian otomatis.
Mode daya tahan yang ada di lintasan membatasi performa mobil hingga sekitar 900 tenaga kuda. Meskipun demikian, Zhou memuji kecepatan mobil namun juga memberikan kritik terkait bobot dan kecepatan di tikungan. Xiaomi SU7 Ultra bahkan berhasil mengalahkan Porsche Taycan Turbo GT di Sirkuit Internasional Shanghai, memberikan harga sekitar $73.000 sebagai nilai yang cukup menarik untuk mobil dengan spesifikasi sehebat ini.
Secara keseluruhan, langkah pertama Xiaomi dalam memproduksi mobil seolah-olah tidak membuat kecewa. Merek ini berhasil menciptakan mobil listrik berperforma tinggi yang bisa bersaing dengan pemain besar lainnya di pasar otomotif.
