Penemuan Hilirisasi Rosan: Wawasan Menjanjikan

by -22 Views

CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Dana Anagata Nusantara (Danantara), Rosan P. Roeslani, mengungkapkan bahwa sedang dalam pembahasan rencana untuk mengintegrasikan hilirisasi ke dalam valuasi Danantara Indonesia. Hal ini dikarenakan hilirisasi memiliki potensi untuk menciptakan nilai tambah yang signifikan, seperti yang terjadi pada sektor nikel di mana nilai ekspor nikel melonjak dari US$ 3,3 miliar pada tahun 2017-2018 menjadi US$ 30 miliar pada tahun 2024.

Pada acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025, Rosan menjelaskan, bahwa investasi yang dilakukan oleh Danantara akan melalui proses panjang yang melibatkan persetujuan dari dewa pengawas. Langkah ini dilakukan guna memastikan kehati-hatian tanpa mengurangi efisiensi dan produktivitas. Sementara itu, Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa pemerintah berencana untuk menghemat biaya sebesar US$ 20 miliar atau Rp 326 triliun setiap tahun.

Hashim juga menyatakan keyakinannya bahwa dengan penghematan sejumlah tersebut, dalam kurun 5 tahun pemerintahan Prabowo, Indonesia dapat mengumpulkan jumlah ekuitas hingga US$ 100 miliar. Ia juga menyoroti potensi pertumbuhan dana investasi sebesar itu jika dikelola oleh Danantara, yang berpotensi tumbuh hingga 3-4 kali lipat. Kesimpulannya, integrasi hilirisasi ke dalam valuasi Danantara Indonesia dipandang sebagai langkah strategis untuk menciptakan nilai tambah, meningkatkan efisiensi, dan mengoptimalkan potensi investasi untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Source link