Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, telah menyatakan keinginannya agar anggaran yang dihemat oleh pemerintahannya dialokasikan ke proyek industri untuk menciptakan lapangan kerja. Hal ini disampaikan saat peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan komitmennya dalam mengelola kekayaan negara dengan disiplin keuangan dan tata kelola yang bertanggung jawab.
Dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, berhasil disiapkan dana tabungan negara sebesar Rp300 triliun, hampir $20 miliar, yang sebelumnya terhambat oleh ketidakefisienan, korupsi, dan pengeluaran yang kurang tepat sasaran. Dana tersebut akan diinvestasikan dalam 20 proyek nasional oleh Danantara Indonesia, sebagai bagian dari industrialisasi dan penurunan produk. Prabowo memastikan bahwa proyek-proyek ini akan memberikan nilai tambah bagi bangsa, menciptakan lapangan kerja berkualitas, dan kemakmuran jangka panjang bagi rakyat Indonesia.
Selain sebagai badan pengelola investasi, Danantara diharapkan menjadi instrumen pembangunan nasional yang optimal untuk kesejahteraan rakyat. Prabowo menegaskan tekadnya untuk mengelola Danantara secara transparan dan membangun pemerintahan bersih bebas dari korupsi. Dalam upayanya untuk memerangi korupsi di Indonesia, Prabowo siap melakukan segala yang diperlukan tanpa pandang bulu.