Suara Partai Sayap Kanan Meningkat di Pemilu Jerman

by -28 Views

Pemilihan federal Jerman dilaksanakan pada Minggu (23/2/2025) dan warga negara Jerman telah memberikan suaranya. Pemilihan ini diprediksi akan menghasilkan kanselir baru yang akan menggantikan Olaf Scholz. Pada jajak pendapat sebelum pemilihan, Persatuan Demokratik Kristen (CDU) dan Persatuan Sosial Kristen (CSU) menduduki peringkat teratas dengan kandidat utama Friedrich Merz. Partai sayap kanan Alternative fuer Deutschland (AfD) diperkirakan akan berada di urutan kedua, di depan Partai Sosial Demokratik (SPD) dan Partai Hijau.

Pemilihan ini menandai pergeseran dari pemilihan sebelumnya dimana SPD menang diikuti oleh CDU/CSU. Jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa CDU/CSU akan memperoleh suara terbanyak namun kemungkinan membutuhkan mitra koalisi lainnya seperti SPD dan/atau Partai Hijau.

Semua partai besar telah menyatakan bahwa mereka tidak akan berkoalisi dengan AfD yang berhaluan kanan ekstrem. Warga Jerman memberikan dua suara di tempat pemungutan suara, satu untuk memilih anggota parlemen daerah mereka dan satu untuk daftar partai. Hasil dari pemilihan ini akan menentukan susunan proporsional Parlemen Jerman, Bundestag, dengan ambang batas 5% yang harus dipenuhi oleh partai-partai untuk menempatkan delegasinya ke Bundestag.

Karena berbagai kontroversi dan peningkatan popularitas AfD, pemilu ini memiliki kepentingan tersendiri. Pemilihan ini digelar beberapa bulan lebih awal dari rencana semula karena pecahnya koalisi pemerintah sebelumnya antara SPD, Partai Hijau, dan FDP akibat perselisihan politik yang berlarut-larut. Langkah-langkah kemudian diambil untuk memicu pemilu cepat, yang terjadi hanya tiga kali dalam sejarah Jerman. Scholz mengajukan mosi tidak percaya kepada dirinya sendiri sebelum meminta Presiden Jerman untuk membubarkan majelis rendah parlemen dan menetapkan tanggal pemilihan pada 23 Februari 2025.