5 Update Trump: ‘Kacau’ Dunia, Asia-Eropa Diultimatum

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah mengimplementasikan sejumlah kebijakan baru yang bertujuan untuk stabilisasi neraca perdagangan dan pemulihan keuangan AS. Langkah-langkah ini termasuk pengembangan rencana baru untuk Asia, khususnya terkait kebutuhan gas di negara-negara di benua tersebut.

Langkah ini diungkapkan dalam pertemuan Trump dengan PM Jepang, Shigeru Ishiba, yang membahas proposal pembukaan ladang gas di Alaska untuk diimpor ke Asia. Meskipun proposal ini menghadapi kendala biaya dan logistik, Jepang dan negara-negara Asia lainnya menerima gagasan ini sebagai langkah untuk memperkuat ekonomi AS dan mengurangi pengaruh China dan Rusia.

Selain itu, keputusan Trump untuk menerapkan embargo terhadap lembaga bantuan Washington, USAID, telah berdampak pada negara-negara penerima bantuan, termasuk Pakistan. Embargo ini mengakibatkan henti proyek penting di Pakistan yang bergantung pada bantuan USAID untuk penanggulangan perubahan iklim.

Trump juga memberi Eropa waktu tiga minggu untuk menandatangani persyaratan terkait Ukraina, serta mengambil langkah lunak terhadap Rusia setelah pertemuan delegasi AS dan Moskow di Arab Saudi. Namun, AS menolak menjadi sponsor bersama dalam rancangan resolusi PBB yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, menunjukkan perubahan sikap yang signifikan.

Keseluruhan, kebijakan baru Trump menghadapi respons yang beragam dari berbagai negara di seluruh dunia, menandai perubahan yang signifikan dalam hubungan internasional dan geopolitik global. Hal ini juga menunjukkan upaya pemerintahan Trump untuk merestrukturisasi hubungan ekonomi dan politik dengan negara-negara lain.