Pemerintah Indonesia akan menggerakkan BUMN di sektor pangan untuk segera menggelontorkan stok Minyakita ke pasar dengan tujuan menstabilkan harga sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp15.700 per liter di seluruh Indonesia. Menurut data dari Panel Harga Badan Pangan, harga rata-rata Minyakita hari ini lebih tinggi 12,49% dari HET, mencapai Rp17.661 per liter. Harga termahal terjadi di Papua Tengah, sedangkan yang termurah di Kepulauan Riau.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui Kementerian Perdagangan telah menyiapkan 105.000 ton Minyakita yang akan didistribusikan oleh BUMN pangan seperti Bulog dan ID Food. Dengan kontrol pemerintah atas stok Minyakita ini, diharapkan intervensi harga dapat lebih mudah dilakukan. Distribusi Minyakita akan dilakukan merata di seluruh wilayah, bukan hanya di daerah timur Indonesia.
Untuk mengatasi tingginya harga Minyakita di wilayah timur, Kemendag telah mempertemukan Bulog dan ID Food dengan produsen minyak goreng dan menyepakati jatah distribusi untuk kedua lembaga ini. Pasokan ini diharapkan mampu menurunkan harga Minyakita di wilayah timur Indonesia. Distribusi melalui Bulog dan ID Food diharapkan dapat dimulai dalam waktu dekat untuk membantu masyarakat di wilayah tersebut mendapatkan Minyakita dengan harga yang lebih terjangkau. Sehingga, langkah ini diharapkan dapat menekan harga Minyakita secara nasional.