Menjaga wisatawan domestik agar tetap berwisata di dalam negeri merupakan upaya penting yang ditunjukkan oleh Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono. Menurut Bambang, wisatawan lokal lebih mudah dijangkau dan dipengaruhi dibandingkan dengan wisatawan asing, sehingga strategi ini lebih memungkinkan untuk meningkatkan sektor pariwisata nasional. Pada tahun 2025, pemerintah telah menerapkan kebijakan efisiensi anggaran di berbagai kementerian, termasuk Kementerian Pariwisata, yang menyebabkan sisa dana yang tersedia untuk Kemenpar hanya sebesar Rp884,9 miliar. Meski demikian, Kementerian Pariwisata tetap berkomitmen untuk mengoptimalkan program-program unggulan tahun 2025 meskipun terdapat keterbatasan anggaran. Bambang juga menekankan pentingnya mencapai target wisatawan asing, meskipun fokus tetap pada wisatawan domestik, dengan mengutip perbandingan jumlah turis asing yang berkunjung ke Indonesia dan Malaysia. Dia juga menyoroti potensi Lombok sebagai destinasi wisata halal yang dapat menarik wisatawan dari Timur Tengah dan Malaysia, serta memberikan apresiasi terhadap program unggulan Kemenpar untuk meningkatkan pariwisata, termasuk gerakan wisata bersih, digitalisasi pariwisata, event internasional, dan peningkatan kualitas desa wisata. Dengan demikian, diharapkan Kementerian Pariwisata tetap fokus pada pengembangan sektor pariwisata dengan memperhatikan potensi wisata domestik dan asing, serta menjaga agar destinasi wisata dalam negeri semakin dikenal dan diminati oleh wisatawan.
Pentingnya Menjaga Wisatawan Lokal: Kunci Meningkatkan Pariwisata
