Surplus neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2025 mencapai USD 3,45 miliar telah mengejutkan Telisa Aulia Falianty, Guru Besar Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia. Data impor yang turun hingga 15,18% dari USD 18,00 miliar di luar perkiraan, menimbulkan pertanyaan mengenai penyebabnya, apakah karena pelemahan permintaan domestik awal tahun atau faktor lain seperti penurunan daya beli. Meskipun surplus neraca dagang 57 bulan beruntun dianggap positif, namun gejolak ekonomi global harus tetap diawasi karena dapat mengancam kinerja ekspor-impor RI. Untuk lebih mendalami analisis ekonom mengenai kinerja ekspor-impor RI, simak wawancara Bramudya Prabowo dengan Telisa Aulia Falianty dalam program Profit, CNBCIndonesia pada 17 Februari 2025.
Anjloknya Ekonomi RI: Pertanda Buruk atau Peluang Baik?
