Porsche Pangkas 1.900 Pekerjaan: Dampak Pertumbuhan Mobil Listrik

by -23 Views

Porsche akan melakukan pemangkasan 1.900 pekerjaan di Jerman sebagai respon terhadap kekhawatiran tentang profitabilitas terkait rendahnya minat kendaraan listrik di Eropa dan pertumbuhan yang melambat di Cina. Pemutusan hubungan kerja tersebut merupakan tindak lanjut dari dua gelombang PHK sebelumnya yang telah memengaruhi 2.000 pekerja perusahaan.

Kali ini, pemutusan hubungan kerja akan berdampak pada pekerja di pabrik utama Porsche di Zuffenhausen dan pusat penelitian di Weissach. Produksi sedan sport empat pintu listrik Porsche Taycan berlangsung di Zuffenhausen, sementara crossover Macan EV diproduksi di Leipzig.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan seperti mobilitas listrik yang tertunda dan kondisi geopolitik yang sulit, Porsche mengklaim masih berada dalam posisi yang relatif baik. Perusahaan berencana untuk mengurangi jumlah pekerja di kedua lokasi tersebut sebesar 15% pada tahun 2029.

Porsche telah mulai melakukan pemangkasan pekerjaan tahun lalu dengan tidak memperpanjang kontrak 1.500 karyawan tetap dan 500 karyawan lainnya tidak akan diperpanjang. Namun, langkah-langkah ini dianggap belum cukup efektif menurut juru bicara perusahaan.

Perusahaan menyatakan bahwa tidak akan ada PHK paksa dan akan menurunkan jumlah karyawan dengan cara sukarela seperti pensiun dini dan paket pesangon. Porsche juga akan membatasi perekrutan karyawan baru dengan pendekatan yang lebih selektif.

Sementara itu, Porsche fokus pada pengembangan powertrain pembakaran dan hibrida untuk mendukung margin keuntungan perusahaan. Di samping itu, produsen mobil sport ini akan mengalokasikan dana sebesar $831 juta untuk ekspansi dan pengembangan produk terkait powertrain pembakaran dan hibrida.

Tahun lalu, Porsche mengalami penurunan pengiriman kendaraan secara global sebesar 3%, dengan penurunan yang signifikan terjadi di China sebesar 28%. Meskipun begitu, Porsche masih berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkembang dalam pasar mobil listrik dan hibrida untuk menjaga posisinya di industri otomotif global.