Nissan: Strategi Selamat Diri

by -23 Views

Nissan mengumumkan keputusan drastis untuk membatalkan merger dengan Honda dan memutuskan untuk membalikkan keadaan dengan langkah-langkah yang berani. Sebagai perusahaan yang berjalan sendiri sekarang, Nissan harus mengambil langkah-langkah strategis untuk memperbaiki kondisi keuangannya tanpa ketergantungan pada mitra. Langkah pertama yang diambil adalah melakukan pemangkasan 6.500 pekerjaan di pabrik mobil dan mesin. Rencananya, 5.300 karyawan akan diberhentikan pada tahun fiskal 2025 dan 1.200 karyawan lainnya pada tahun fiskal berikutnya. Nissan juga berencana untuk menutup tiga pabrik, termasuk pabrik di Thailand, serta mengurangi shift kerja di pabrik Amerika Serikat.

Selain pemotongan pekerjaan dan penutupan pabrik, Nissan juga berencana untuk mengurangi biaya dengan mempercepat waktu pengembangan mobil generasi mendatang. Mereka juga akan menerapkan strategi penyederhanaan desain pada enam produk global utama dengan tujuan mengurangi kompleksitas suku cadang sebanyak 70%. Di samping itu, Nissan juga merencanakan peluncuran produk-produk baru, seperti Rogue hibrida plug-in dan model e-Power.

Meskipun rencana merger dengan Honda tidak terwujud, Nissan masih tertarik untuk berkolaborasi dalam hal perangkat lunak dan kendaraan listrik. Mereka juga sedang mencari peluang kemitraan baru yang dapat meningkatkan nilai perusahaan. Meskipun sedang menghadapi tantangan, Nissan diyakini bisa bangkit kembali dan menavigasi keadaan sulit ini sendirian atau dengan bantuan mitra baru.