Israel Bersiap untuk Perang Baru di Timur Tengah

Israel dilaporkan melakukan persiapan untuk menyerang Iran, berdasarkan laporan dari sejumlah sumber kepada Wall Street Journal. Rencana ini menyebutkan bahwa Israel berencana menargetkan fasilitas nuklir Iran dalam beberapa bulan mendatang. Amerika Serikat telah mengetahui rencana serangan Israel ini sejak malam Tahun Baru lalu dan beberapa pekan setelahnya.
Para sumber dalam laporan tersebut mengungkapkan bahwa Israel menargetkan situs nuklir Fordow dan Natanz Iran dalam enam bulan pertama tahun 2025. WSJ juga mengutip sumber yang menyatakan bahwa Israel percaya pertahanan udara Iran telah melemah karena serangan sebelumnya. Hal ini membuat Teheran rentan terhadap serangan akibat kesulitan ekonomi yang dihadapi terkait dengan sanksi internasional.
Badan intelijen AS sedang mempertimbangkan dua skenario yang mungkin terjadi, yaitu Israel meluncurkan rudal balistik dari luar wilayah udara Iran atau menjatuhkan bom penghancur dari pesawat tempur di atas target. Sumber juga menyebutkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendukung tindakan militer terhadap Teheran, lebih daripada pendahulunya, Joe Biden.
Pada masa pemerintahan Donald Trump, Amerika Serikat memberlakukan tekanan maksimum terhadap Iran untuk mencegah pengembangan senjata nuklir. Meski memberikan kesempatan untuk negosiasi, Trump tidak berhasil mencapai kesepakatan baru dengan Iran. Di sisi lain, Iran memiliki rivalitas dengan Israel dan memberikan dukungan persenjataan kepada milisi di Timur Tengah yang menjadi lawan Tel Aviv.