Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo memilih untuk tidak mengisi posisi menteri dalam pemerintahan yang akan datang. Alasannya adalah untuk menghindari pemusatan kekuasaan pada satu lembaga saja. Ganjar lebih memilih berada di luar pemerintahan dan menghormati keputusan pemenang Pilpres 2024 untuk menentukan kabinet secara bebas. Dia berharap agar demokrasi tetap sehat dan proporsional.
Meskipun demikian, Ganjar tetap aktif berkomunikasi dengan para relawan Ganjar-Mahfud di dalam dan luar negeri. Mereka terus melakukan kegiatan dan pendidikan politik untuk mewujudkan ide-ide konstruktif di tengah masyarakat. Ganjar juga menekankan pentingnya integritas dan niat baik dalam berpolitik, bukan hanya berbicara tentang kekuasaan.
Setelah Mahkamah Konstitusi mengumumkan putusan sengketa Pilpres 2024 pada 22 April mendatang, Ganjar berencana kembali menjadi rakyat biasa dan fokus pada kegiatan berbasis komunitas. Bersama relawan, mereka akan melakukan kegiatan pendidikan politik, penguatan UMKM, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat miskin.
Meskipun kalah dalam pemilihan, Ganjar tetap optimis dan berpesan kepada relawan untuk tetap memberikan dukungan kepada pemerintahan yang terpilih. Bagi Ganjar, tidak ada perjuangan yang sia-sia, sehingga penting untuk terus memberikan dukungan dan kritik yang konstruktif kepada pemerintah. Ganjar juga menegaskan bahwa cinta pada republik harus tercermin melalui sikap mendukung yang positif kepada pemerintahan.
Hasil pemilu menunjukkan kemenangan Prabowo-Gibran dengan perolehan suara yang tinggi. Namun, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Meskipun begitu, Ganjar tetap fokus pada upaya membangun komunitas dan memberikan dukungan yang positif kepada pemerintahan yang terpilih.
