Menteri Permukiman dan Perumahan Rakyat (PKP) Maruarar Sirait, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo melakukan pertemuan di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, untuk membahas insentif program pembangunan 3 juta rumah untuk masyarakat Indonesia. Hadir pula Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun dan Pandu Sjahrir dari Danantara.
Dalam pertemuan ini, dibahas beberapa hal penting seperti lahan, likuiditas, sasaran program, dan kualitas perumahan. Mereka menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan bank sentral dalam mengatasi masalah likuiditas untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Komisi XI DPR Misbakhun menyatakan bahwa kebijakan moneter dari BI dapat menjadi pendorong utama dalam program pembangunan 3 juta rumah ini. Dia berharap BI dapat memberikan insentif makroprudensial untuk meningkatkan ketersediaan likuiditas yang diperlukan.
Gubernur BI Perry Warjiyo juga memberikan dukungan penuh terhadap program Astacita pemerintah, karena sektor perumahan dianggap mampu memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. BI akan memberikan insentif likuiditas kepada bank-bank yang menyalurkan kredit ke sektor perumahan, dengan komitmen untuk secara bertahap meningkatkan total insentif hingga mencapai Rp80 triliun.
Kesepakatan ini dianggap sangat penting dalam mendukung program pembangunan 3 juta rumah, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.