Badan Pangan Nasional (Bapanas) diharapkan mampu menjalankan tugasnya sebagai lembaga yang bertanggung jawab memastikan ketersediaan pangan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan berkoordinasi lintas kementerian/lembaga. Menurut Pemerhati Kebijakan Publik, Bambang Haryo Soekartono (BHS), Bapanas seharusnya fokus untuk memperkuat sistem logistik pangan, menurunkan daerah rentan rawan pangan, meningkatkan konsumsi pangan bergizi, serta jaminan keamanan dan mutu pangan segar.
BHS menekankan pentingnya Bapanas dalam mengelola semua komoditas pangan, bukan hanya beras, guna memenuhi kebutuhan nasional. Selain itu, Bapanas diharapkan dapat menjembatani antara Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan pemangku kepentingan pangan lainnya untuk menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan pangan.
Diharapkan Bapanas mampu memanfaatkan seluruh lahan pertanian Indonesia dengan optimal agar dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional dan memiliki cadangan pangan. Hal ini penting mengingat potensi produksi pangan yang ada di Indonesia, yang jika dimaksimalkan dapat mendukung kemandirian pangan dan bahkan ekspor ke negara lain.
Fokus Bapanas harus tertuju pada sektor hulu pertanian, dengan mengkoordinasikan masalah pupuk, pengairan, bibit, dan pembiayaan untuk petani, pekebun, peternak, dan nelayan. BHS berharap kedepannya tidak akan ada lagi impor pangan dalam bentuk apapun, dan Bapanas harus mampu berperan sebagai pusat informasi dan koordinasi antara kementerian/lembaga terkait dalam mencapai target pemenuhan kebutuhan pangan nasional.