Tren pasar otomotif kelas atas menunjukkan minat konsumen kaya yang konsisten terhadap mobil mewah. Ferrari dan Lamborghini melaporkan penjualan yang mengesankan, dengan permintaan yang melampaui harapan. Ferrari, misalnya, mencatat penjualan tertinggi sepanjang sejarah pada tahun 2024 dan telah memesan produksi hingga tahun 2026. Hal ini didorong oleh minat konsumen terhadap 12Cilindri, pengganti Ferrari untuk 812 Superfast, yang diluncurkan tahun lalu. Selain itu, Ferrari memiliki enam model baru yang akan dirilis tahun ini, termasuk mobil listrik pertama dari merek ini yang akan debut pada Oktober 9.
Sementara itu, Lamborghini melaporkan kehabisan stok model andalannya, Revuelto, hingga akhir 2026. Pesanan untuk Urus juga sangat tinggi meskipun model ini sekarang dijual sebagai plug-in hybrid. McLaren juga mencatat kesuksesan dengan W1 baru yang terjual habis saat diluncurkan. Meskipun mobil listrik seperti Rimac Nevera belum terjual habis, mobil hibrida semakin diminati oleh konsumen kelas atas. Di Ferrari, lebih dari setengah mobil yang dikirim pada tahun 2024 adalah mobil listrik, terutama model 296 dan SF90 yang merupakan hibrida plug-in.
Proyeksi ke depan menunjukkan bahwa penjualan mobil hibrida dan listrik akan terus meningkat, dengan diperkirakan mencapai 80% dari total pengiriman pada tahun 2030. CEO Ferrari, Benedetto Vigna, optimis dengan penggunaan bahan bakar sintetis untuk menjaga keberlangsungan mesin pembakaran dalam jangka panjang. Dengan dorongan dari konsumen kaya yang semakin memilih mobil ramah lingkungan, produsen mobil mewah terus berinovasi dalam menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.