Pada suatu kesempatan, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menetapkan target tingkat pertumbuhan ekonomi mencapai 8% dalam 5 tahun pemerintahannya. Dengan harapan ini, beliau juga bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dengan menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak bagi rakyat Indonesia. Menteri Ketenagakerjaan RI, Yassierli, optimis bahwa target ini dapat tercapai dalam rentang waktu tersebut melalui program-program unggulan seperti swasembada pangan dan energi. Upaya peningkatan kompetensi pekerja di sektor padat karya juga didorong oleh Kemnaker, dengan harapan pekerja yang terkena PHK dapat terlibat dalam proyek-proyek pemerintah. Kemnaker bahkan menargetkan penyerapan tenaga kerja dengan pelatihan vokasi hingga 1 juta orang per tahun, meningkat dari angka sebelumnya hanya 200 ribu per tahun. Program-program Kemnaker ini diharapkan dapat mempersiapkan SDM yang siap masuk ke sektor unggulan pemerintahan Prabowo dan juga dapat membantu mengatasi masalah pengangguran yang ada. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program-program Kemnaker, simaklah dialog yang diadakan antara Shinta Zahara dan Menteri Ketenagakerjaan RI, Yassierli dalam acara Profit, CNBC Indonesia yang diselenggarakan pada Jum’at, 07 Februari 2025.
Kemnaker: Latih 1 Juta Tenaga Kerja!
