Kisah merger antara Nissan dan Honda terus berlanjut dengan twist baru yang menarik. Meskipun belum ada pengumuman resmi, laporan terbaru mengindikasikan bahwa rencana untuk membentuk perusahaan induk baru telah dibatalkan. CEO Nissan, Makoto Uchida, dilaporkan telah mengakhiri negosiasi merger dengan Honda setelah beberapa diskusi yang panjang. Meskipun demikian, Nissan tidak berhenti di situ saja. Mereka sedang mencari mitra yang berbeda, termasuk perusahaan teknologi Amerika Serikat.
Menurut laporan, Nissan masih tertarik untuk menjalin kerja sama dengan Honda, meskipun mereka telah melihat opsi lain dengan Foxconn, perusahaan teknologi raksasa Taiwan. Perusahaan mobil Jepang ini menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut tentang kemungkinan kerja sama dengan Honda dan berencana untuk mengumumkan detailnya dalam waktu dekat.
Diskusi antara Nissan dan Honda sebelumnya berkisar pada rencana merger besar-besaran yang akan menciptakan produsen mobil terbesar ketiga di dunia. Namun, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa Nissan mungkin tidak bersedia menjadi anak perusahaan Honda seperti yang diinginkan oleh Honda. Dengan tekanan finansial yang semakin meningkat, Nissan harus segera mengambil keputusan strategis untuk bertahan. Meskipun masih banyak ketidakpastian, terutama terkait dengan rencana PHK dan restrukturisasi perusahaan, Nissan memiliki waktu yang terbatas untuk mengambil langkah yang tepat. Secara resmi, Nissan diperkirakan akan mencabut Nota Kesepahaman mereka sebelum mengumumkan pendapatan kuartal ketiganya minggu depan. Ini akan membawa konsekuensi biaya pembatalan besar-besaran, kecuali jika Nissan dan Honda sepakat untuk tidak melanjutkan merger mereka.
