Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan dengan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, di Istana Kepresidenan Jakarta. Dalam makan siang tersebut, keduanya membahas berbagai isu strategis yang penting. Prabowo menyambut kedatangan Jusuf Kalla dengan hangat dan mengungkapkan niat untuk berbicara tentang masalah-masalah yang serius setelah makan siang berlangsung.
Salah satu poin pembicaraan yang disorot dalam pertemuan tersebut adalah tentang penyerapan gandum yang baik dan taktis bagi bangsa dan negara. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, yang juga turut hadir dalam acara tersebut, menyatakan bahwa pertukaran gagasan antara Prabowo dan Jusuf Kalla termasuk diskusi mengenai rencana penyerapan gandum yang efektif. Amran mengungkapkan bahwa Jusuf Kalla memberikan masukan berharga berdasarkan pengalamannya, terutama terkait dengan strategi penyerapan gandum, revolusi hijau, serta peran Bimas dalam memberikan panduan yang kami anggap positif.
Selain itu, Amran juga menjelaskan bahwa pembicaraan antara Prabowo dan Jusuf Kalla tidak hanya terbatas pada masalah pertanian, namun juga membahas persiapan menyambut bulan Ramadan yang akan segera tiba. Persiapan ketersediaan pangan seperti minyak goreng, daging, beras, dan stok makanan di Bulog menjadi fokus utama pembicaraan. Amran menyatakan keyakinan bahwa pasokan pangan untuk bulan Ramadan akan tetap stabil dan mencukupi.
Acara makan siang tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat terkemuka lainnya seperti Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Diharapkan hasil pertemuan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam menjaga keberlangsungan ketersediaan pangan dan kerja sama strategis di tengah tantangan yang dihadapi bangsa.
