Hashim Benar, Program JETP Gagal & Bunga Tinggi – Temuan Menjanjikan!

by -22 Views

Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa Just Energy Transition Partnership (JETP) dianggap sebagai program yang tidak berhasil. Pasca dua tahun dilaksanakan, tidak ada pendanaan yang masuk ke Indonesia. Kemitraan JETP merupakan inisiatif pendanaan transisi energi senilai lebih dari US$ 20 miliar yang disepakati antara Indonesia dan negara-negara maju dalam International Partners Group (IPG).

Berita tentang kegagalan program ini diungkapkan dalam acara CNBC Indonesia ESG Sustainability Forum 2025. Hashim mengungkapkan bahwa utusan khusus AS juga menyatakan bahwa program ini gagal, tanpa ada dana yang dialokasikan dari pemerintah AS. Belum ada kontribusi dana dari negara-negara maju meskipun terdapat jaminan pendanaan melalui Bank Dunia senilai US$ 1 miliar dari Amerika Serikat dan Inggris.

Namun, pembiayaan melalui Bank Dunia dianggap kurang efisien karena bunganya terlalu tinggi, sehingga sulit dimanfaatkan oleh negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini menyebabkan program pembiayaan JETP menjadi terancam dan dapat mengganggu proses pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara di Indonesia. Oleh karena itu, peluang untuk mendapatkan pendanaan dari program ini semakin sulit dan memunculkan dilema dalam pemenuhan kebutuhan energi di Indonesia.