“Target Investasi RI Rp 1.714 Triliun 2024: Peluang Membiru”

by -28 Views

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang tahun mencapai Rp 1.714,2 triliun, dengan pertumbuhan 20,8% secara tahunan. Realisasi ini berhasil melampaui target Presiden sebelumnya sebesar Rp 1.650 triliun dan target di Renstra 2024 sebesar Rp 1.239,3 triliun. Investasi tersebut juga memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja Indonesia sebanyak 2.456.130 orang, dengan pertumbuhan 34,7% dari tahun sebelumnya. Investasi di luar Jawa mencapai Rp 895,4 triliun dengan pertumbuhan 22,5%, sedangkan investasi di Jawa sebesar Rp 818,8 triliun dengan pertumbuhan 19,0%. Penyertaan modal asing (PMA) tumbuh 21,0% menjadi Rp 900,2 triliun, sementara penyertaan modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 814,0 triliun dengan pertumbuhan 20,6%.

Dari total realisasi investasi, PMA menguasai 52,5% sedangkan PMDN sebesar 47,5%. Secara sektoral, Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya mendominasi investasi baik dari PMA maupun PMDN dengan realisasi Rp 238,4 triliun. Diikuti oleh sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi sebesar Rp 189,9 triliun, serta sektor Pertambangan sebesar Rp 184,7 triliun. Disusul oleh Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran dengan realisasi Rp 122,9 triliun, dan jasa lainnya sebesar Rp 120,8 triliun.

Jawa Barat merupakan wilayah dengan realisasi investasi PMA dan PMDN terbesar, mencapai Rp 251,1 triliun, diikuti oleh DKI Jakarta sebesar Rp 241,9 triliun, dan Jawa Timur sebesar Rp 147,3 triliun. Negara asal investasi asing terbanyak adalah Singapura dengan US$ 20,1 miliar, diikuti oleh HongKong dengan US$ 8,2 miliar, dan China dengan US$ 8,1 miliar. Malaysia dan Amerika Serikat berada di posisi keempat dan kelima dengan masing-masing US$ 4,2 miliar dan US$ 3,7 miliar.