Tesla: Mobil Otonom dari Pabrik ke Pengisian

by -37 Views

Tesla telah lama dikenal karena kontroversi yang melibatkan CEO-nya yang kontroversial, Elon Musk. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah sistem bantuan mengemudi canggih Tesla, yakni Full Self-Driving (Disupervisi) dan Autopilot, meskipun keduanya tidak memenuhi standar Level 3 dalam Bagan Tingkat Otomasi SAE. Musk telah berjanji bahwa mobil listrik buatannya akan dapat menyetir sendiri ke mana-mana, bahkan sampai dengan debut Robotaxi yang belum dijual.

Meskipun demikian, perkembangan Full Self-Driving (FSD) terus berlangsung dengan Tesla, yang mengklaim bahwa mobil listriknya mampu menyetir sendiri dari pabrik ke jalur dermaga tanpa campur tangan manusia. Video yang diposting oleh divisi kecerdasan buatan perusahaan menunjukkan Model 3 dan Model Y terbaru mengemudikan diri mereka sendiri di halaman pabrik Fremont selama 1,2 mil tanpa ada pengemudi di dalamnya.

Meski kontroversial, melihat sekelompok mobil Tesla baru berkeliling tanpa pengemudi di dalamnya tetap mengesankan. BMW juga telah menerapkan sistem swakemudi untuk mobil-mobil baru di beberapa pabriknya di seluruh dunia, meskipun pendekatannya jauh lebih rumit. Di pabrik utamanya di Dingolfing, Jerman, mobil baru yang telah dirakit dapat mengemudi sendiri di rute sepanjang 0,62 mil berkat Automated Driving In-Plant (AFW), sebuah sistem yang mengandalkan sensor dan model lingkungan eksternal. Selain Tesla, BMW juga mengejar inovasi dalam mobilitas otomatis di lingkungan pabrik. Para produsen mobil terus berlomba untuk menghadirkan teknologi otomatisasi terbaik dalam upaya menciptakan masa depan mobilitas yang lebih aman dan efisien.