Bambang Haryo Soekartono, anggota DPR RI, mendorong pengembangan kereta rel listrik (KRL) yang menghubungkan Semarang-Solo-Yogyakarta (Joglosemar). Ia menekankan pentingnya Semarang sebagai sentral Jawa dan perhatian yang harus diberikan pada pengembangan sektor transportasi, termasuk kereta api. Dalam tinjauannya di Stasiun Tawang, Semarang, Bambang menyatakan bahwa Kota Semarang harus menjadi pusat dari semua jalur track yang ada untuk memenuhi kebutuhan transportasi massal masyarakat.
Dengan tingkat keterisian penumpang dari arah selatan yang sudah mencapai di atas 80 persen, Bambang menekankan perlunya dukungan pemerintah untuk penambahan infrastruktur kereta. Seiring dengan adanya KRL Solo-Yogya, Bambang melihat potensi pengembangan ke Semarang sejalan dengan perkembangan wisata di kota-kota sekitarnya. Integrasi antara KRL dan kereta api antarprovinsi diharapkan dapat meningkatkan ekonomi di Jawa Tengah.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 4 Semarang juga mencatat peningkatan volume angkutan penumpang dan barang menggunakan kereta api. Dengan rata-rata 117 perjalanan KA per hari, penumpang kereta api di wilayah Daop 4 Semarang hingga September 2024 telah mencapai 4.622.210 penumpang. KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pelanggan, serta mendukung penggunaan transportasi massal yang ramah lingkungan.