Pasar ASEAN dipandang memiliki pertumbuhan yang pesat, menjadi potensi yang sayang untuk dilewatkan oleh pelaku bisnis, terutama yang berinteraksi langsung dengan konsumen. Sebagai anggota ASEAN, Indonesia memiliki potensi pasar yang menjanjikan, didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang stabil dan konsumsi yang meningkat. Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan sebesar 5% pada tahun 2025. Strategi besar kebijakan juga telah disiapkan untuk memastikan ketahanan ekonomi nasional di masa depan.
Potensi pasar ASEAN sangat besar bagi bisnis yang ingin berkembang, terutama yang berhubungan langsung dengan konsumen. Dengan jumlah konsumen berpenghasilan menengah yang terus bertambah, pasar Asia Tenggara menjadi daya tarik bagi merek lokal maupun global. Konsumsi menjadi pendorong utama ekonomi di negara-negara ASEAN, dengan pengeluaran konsumsi yang tinggi menyumbang sebagian besar dari PDB di beberapa negara.
Di tengah populasi muda dan pertumbuhan ekonomi yang pesat, konsumsi di ASEAN didukung oleh integrasi regional dan kemajuan dalam ekonomi digital. Akses ke basis konsumen ASEAN semakin mudah melalui platform e-commerce dan aplikasi seluler, menjadi peluang besar bagi bisnis untuk memperluas jangkauan mereka.
Tantangan seperti logistik, perbedaan preferensi konsumen, dan persaingan yang tinggi juga menjadi bagian dari lingkungan bisnis di ASEAN. Dengan dukungan mitra perbankan yang berpengalaman seperti HSBC, bisnis dapat mengelola pembayaran lintas batas dan mengatasi kendala operasional dengan lebih efisien.
HSBC memiliki pengalaman yang luas di ASEAN dan menyediakan berbagai solusi terintegrasi untuk mendukung bisnis dalam pertumbuhan mereka. Dengan fokus pada teknologi dan inovasi, HSBC berkomitmen untuk memberikan pengalaman pembayaran yang mudah bagi pelanggan mereka. Dengan potensi pasar yang terus berkembang, bisnis di ASEAN perlu memanfaatkan peluang ini dengan bijak untuk meraih kesuksesan di masa depan.