Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, saat Arema FC kalah dari Persebaya telah menarik perhatian media asing. Lebih dari 100 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam insiden ini. Media seperti The Guardian dan The New York Times memberitakan tragedi tersebut dengan headline yang dramatis. Selain itu, The Mirror dari Inggris juga melaporkan kejadian tersebut dengan detail yang mengejutkan.
Kerusuhan di lapangan Kanjuruhan bukan hanya membuat korban di dalam stadion, namun juga merembet ke luar dengan kerusakan kendaraan polisi dan pemain Persebaya yang terjebak di tengah kekacauan. Polda Jawa Timur akhirnya menggelar konferensi pers untuk mengumumkan bahwa 127 orang telah meninggal akibat insiden tersebut.
PSSI telah mengancam untuk memberikan hukuman kepada Arema FC dengan melarang mereka menjadi tuan rumah sisa kompetisi Liga 1 2022/2023 sebagai akibat atas kejadian memilukan ini. Semua pihak diharapkan dapat belajar dari tragedi ini dan menjaga ketertiban dan keamanan dalam pertandingan sepak bola di masa depan.