Tahun 2024 dan 2025 ternyata menjadi masa sulit bagi Grup Volkswagen yang pada masa lalu selalu perkasa. Meskipun berusaha dengan mobil listrik, perusahaan ini mengalami kesulitan yang tidak terduga. Volkswagen, yang sebelumnya lebih dikenal dengan mobil berbahan bakar konvensional, mengalihkan fokusnya ke mobil listrik sebagai penebusan dosa atas kasus kecurangan diesel. Namun, perjalanan untuk beralih ke mobil listrik ternyata lebih sulit dari yang diperkirakan, dengan berbagai tantangan seperti biaya baterai, biaya tenaga kerja, dan masalah perangkat lunak yang menghambat proses tersebut.
Pada tahun 2025, Volkswagen Group tidak memiliki rencana peluncuran mobil listrik baru, menunda beberapa model utama seperti ID. 7 sedan dan berpotensi meluncurkan model ID.2 pada tahun 2026. Meskipun ada beberapa produk listrik yang direncanakan akan dirilis, seperti Audi Q6 E-Tron dan Porsche Macan EV, Volkswagen tampaknya masih tertinggal dalam menghadapi persaingan dari produsen mobil lain, terutama di Eropa dan Cina.
Masa depan industri otomotif yang beralih ke kendaraan listrik tentu akan menghadapi tantangan yang berbeda-beda, terutama dalam hal regulasi dan persaingan pasar. Trump, yang diprediksi akan berpotensi membuat kesepakatan dengan China terkait industri mobil, juga dapat mempengaruhi dinamika pasar secara keseluruhan. Bagaimana industri mobil listrik akan bertransformasi ke depan, tentu menjadi topik hangat yang akan terus dipantau oleh para pengamat.