Pemerintah AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump sedang menerapkan kebijakan proteksionisme yang dapat berdampak positif bagi perekonomian Indonesia. Menurut Associate CORE Indonesia, Sahara, skenario proteksionisme Trump dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 0,0020% dengan adanya peningkatan ekspor sebesar 0,042%. Hal ini disebabkan karena Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi pemasok barang yang menggantikan China. Meskipun demikian, proteksionisme Trump juga dapat menyebabkan penurunan ekspor produk Indonesia ke Amerika Serikat, seperti produk berbahan dasar kulit dan pakaian jadi. Namun, di sisi lain, ada potensi diversifikasi perdagangan ke China akibat kebijakan proteksionisme Trump, memberikan kesempatan untuk peningkatan ekspor ke negara tersebut. Analisis perdagangan global juga menunjukkan potensi peningkatan investasi Indonesia sebesar 0,04% akibat kebijakan tersebut. Meskipun terdapat beberapa dampak negatif, kebijakan proteksionisme Trump memberikan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor, investasi, dan diversifikasi perdagangan dengan negara lain, seperti China.
“Kebijakan Trump Untung RI: Potensi Besar!”
