“Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza: Berita Terbaru!”

by -24 Views

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza mengalami ancaman pembatalan karena kabinet Israel masih akan memberikan suara terkait kesepakatan tersebut. Dua anggota kabinet telah menyuarakan penentangan terhadap gencatan senjata, dengan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir mengancam untuk keluar dari pemerintahan jika kesepakatan tersebut disetujui. Sementara itu, kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menuduh Hamas berulang kali melanggar perjanjian damai, meskipun Hamas membantah tuduhan tersebut.

Serangan terbaru Israel terhadap Gaza juga semakin intensif, dengan ratusan orang tewas akibat serangan bom. Hamas melaporkan bahwa 80 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan tersebut. Mereka juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa kesepakatan gencatan senjata dapat membahayakan keselamatan para sandera yang akan dibebaskan.

Meskipun demikian, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yakin bahwa implementasi gencatan senjata akan berjalan sesuai jadwal dan berharap bahwa hal tersebut tidak akan ditunda. Sementara itu, perayaan warga Gaza terkait kesepakatan damai gencatan senjata yang diumumkan oleh Qatar pada Rabu membuat harapan kembalinya kedamaian di Gaza. Namun, serangan udara yang terjadi pada malam hari yang sama menyebabkan kematian puluhan warga, termasuk anggota keluarga dari warga setempat.

Peristiwa ini merupakan bagian dari konflik yang telah melanda Gaza sejak bulan Oktober tahun sebelumnya. Serangan Israel telah menewaskan ribuan warga Gaza dan dipandang oleh banyak kelompok kemanusiaan sebagai tindakan genosida. Mediator dari berbagai negara seperti AS dan Mesir berupaya untuk memastikan gencatan senjata dapat dilaksanakan tanpa penundaan, demi mengembalikan perdamaian di kawasan tersebut.