Prabowo: Primadona Media Asing 2024

by -28 Views

Berita mengenai Prabowo Subianto, mantan capres dan menteri pertahanan Indonesia, terus menjadi sorotan media asing dalam satu tahun terakhir. Berbagai hal, termasuk kemenangannya dalam pemilihan presiden dan kebijakan-kebijakan yang diambilnya, menjadi topik pembicaraan yang menarik. Beberapa media asing seperti AFP, Reuters, dan The Guardian telah menyoroti berbagai aspek dari kehadiran Prabowo di kancah politik Indonesia.

Salah satu sorotan media asing adalah pasca partisipasi Prabowo dalam debat capres pada Februari 2024. Dalam debat tersebut, Prabowo menerima kritik dari media asing terkait jawaban-jawabannya mengenai isu-isu penting seperti hak-hak perempuan dan kecerdasan pemilih. Hal ini membuat namanya semakin populer di mata media asing.

Ketidakhadiran Prabowo dalam acara kebebasan pers juga menjadi perbincangan di media asing. Reuters melaporkan bahwa dua calon presiden lainnya, Anies Baswedan dan Ganjar, berjanji untuk melindungi kebebasan pers di Indonesia. Namun, kehadiran Prabowo pada acara tersebut menjadi pertanyaan terbuka bagi media asing.

Selain itu, The Guardian juga membahas masa lalu kontroversial Prabowo yang terkait dengan dugaan pelanggaran HAM. Keterlibatannya dalam kasus penculikan aktivis politik pada 1998 dan dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Papua dan Timor-Leste menjadi sorotan dalam berita tersebut. Meskipun Prabowo membantah tuduhan tersebut, media asing tetap menyebut masa lalu kontroversialnya.

Di sisi lain, media asing juga menyoroti kepemimpinan Prabowo setelah dilantik pada Oktober 2024. Banyak opini mengenai tantangan pembangunan yang akan dihadapi oleh Prabowo dan prediksi terkait komposisi Kabinet barunya. Berbagai media asing seperti Channel News Asia telah memberikan pandangannya mengenai potensi kepemimpinan Prabowo di masa depan.

Keseluruhan, Prabowo Subianto tetap menjadi figuran yang menarik bagi media asing dan terus menjadi topik diskusi yang menarik dalam kancah politik Indonesia. Sorotan-sorotan ini tidak hanya mencerminkan ketertarikan global terhadap politik Indonesia, tetapi juga menyoroti tantangan dan harapan yang mungkin dihadapi oleh Prabowo dalam kepemimpinannya.