Misteri Kapal Perang AS Tembak Jet Tempur Sendiri

by -47 Views

Pada tanggal 23 Desember 2024, dua pilot Angkatan Laut AS berhasil selamat setelah pesawat F/A-18 mereka ditembak jatuh di Laut Merah. Peristiwa ini diduga sebagai “salah tembak” oleh kapal perang AS dan menjadi ancaman serius bagi pasukan AS selama operasi menargetkan pemberontak Houthi di Yaman. Meskipun pesawat rusak, kedua pilot berhasil menyelamatkan diri dengan kursi pelontar, meskipun satu di antaranya mengalami cedera ringan. Insiden ini mencerminkan betapa berbahayanya koridor Laut Merah di tengah serangan pemberontak Houthi yang dilindungi oleh patroli militer AS dan Eropa.

Kapal penjelajah USS Gettysburg secara keliru menembakkan senjata yang mengenai pesawat F/A-18, dan saat ini insiden tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Pesawat yang ditembak jatuh adalah jet tempur F/A-18 Super Hornet dua kursi yang berbasis di Pangkalan Angkatan Laut Oceana di Virginia. Meskipun belum jelas bagaimana kapal dapat salah mengidentifikasi pesawat, Centcom menjelaskan bahwa serangan mendadak Houthi sering meninggalkan waktu yang sangat terbatas bagi pelaut untuk mengambil keputusan.

Ketegangan di Laut Merah semakin meningkat sejak kedatangan USS Harry S Truman di kawasan tersebut, dengan serangan udara yang ditujukan pada pemberontak Houthi dan tembakan misil mereka. Serangan udara yang dilakukan pesawat tempur AS juga mengguncang Sana’a, ibu kota Yaman, dan beberapa fasilitas strategis telah menjadi target. Media yang dikelola Houthi melaporkan serangan di Sana’a dan sekitarnya, tanpa memberikan detail korban atau kerusakan. Juru bicara Houthi, Yahya Saree, mengklaim bahwa mereka berhasil “menggagalkan serangan Amerika-Inggris” dengan beberapa rudal dan drone.

Selain itu, USS Gettysburg dan USS Harry S Truman terus melakukan patroli dan serangan udara di kawasan tersebut, memicu ketegangan lebih lanjut di Laut Merah serta ancaman baru dari pemberontak Houthi. Dengan situasi yang semakin memanas, konflik di kawasan tersebut semakin intens dan berpotensi memicu eskalasi yang lebih parah.