Israel telah kembali melancarkan serangan terhadap ibu kota Yaman, Sanaa, serta kota pelabuhan Hodeidah. Serangan itu dilakukan setelah laporan mengenai Angkatan Udara Israel berhasil mencegat rudal pada Kamis dini hari. Meskipun Israel menyatakan menyerang “target militer” di pantai barat Yaman dan pedalaman, saluran media Houthi melaporkan bahwa serangan tersebut mengenai pembangkit listrik dan fasilitas minyak. Dalam kejadian terpisah, sirene peringatan di Israel berbunyi saat rudal dari Yaman menyerang negara itu. Militer Israel berhasil mencegat rudal tersebut sebelum melintasi wilayah Israel. Ini merupakan kedua kalinya militer Israel berhasil mencegat rudal dari Yaman dalam seminggu. Pemberontak Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, mengklaim bahwa serangan mereka bertujuan untuk menyerang target musuh Israel. Serangan ini juga dilengkapi dengan tindakan solidaritas terhadap warga Palestina, seperti pengeboman kapal angkatan laut Israel oleh Houthi. Meski sering kali menjadi sasaran balasan dari Amerika Serikat dan Inggris, kelompok Houthi tetap melanjutkan aksinya termasuk menargetkan pelayaran di Laut Merah dan Teluk Aden. Serangan ini mencerminkan ketegangan yang terus berlangsung di wilayah tersebut.
“Konflik Israel vs Yaman: Serangan Fasilitas Minyak Membahayakan”
