“Revolutionary Discovery: BI Banknote Waste as PLN IP Power Plant Fuel”

by -64 Views

PLN Indonesia Power (PLN IP) bersama Bank Indonesia (BI) memperluas pemanfaatan Limbah Racik Uang Kertas (LRUK) untuk cofiring di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Aksi ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi batubara pada PLTU yang sejalan dengan konsep waste to energy. Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud komitmen dalam mendukung transisi energi yang selaras dengan target Net Zero Emission (NZE) 2060. Kolaborasi antara PLN IP dan BI ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara PLN Indonesia Power dan Bank Indonesia oleh Edwin Nugraha Putra dan Marlison Hakim.

LRUK digunakan sebagai bahan campuran energi primer PLTU melalui program cofiring untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan transisi energi ramah lingkungan. PLN Indonesia Power juga aktif dalam mendukung transisi energi yang inovatif dan berkelanjutan. Saat ini, sudah ada 20 unit PLTU yang beroperasi dengan program cofiring biomassa di tahun 2024, dan diharapkan jumlahnya akan terus meningkat di masa depan.

Kerjasama ini akan diperluas ke seluruh wilayah kerja kantor Bank Indonesia dan tindak lanjutnya di Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPWDN) Bank Indonesia dengan seluruh PLTU milik PLN Indonesia Power. Pemanfaatan LRUK untuk energi primer di PLTU telah diimplementasikan di beberapa lokasi seperti PLTU Jawa Tengah, PLTU Bengkayang, dan PLTU Asam-Asam. Bank Indonesia juga telah komitmen untuk menjaga lingkungan dengan menggunakan material yang ramah lingkungan dalam pembuatan dan pemusnahan uang. Ini membuat Bank Indonesia dapat berkolaborasi dengan perusahaan sejalan seperti PLN Indonesia Power.