AS Mengungkap Target Balas Dendam Israel ke Iran Saat Timur Tengah Memanas

by -80 Views
AS Mengungkap Target Balas Dendam Israel ke Iran Saat Timur Tengah Memanas

Pejabat Amerika Serikat (AS) percaya bahwa Israel telah mempersempit target respons potensialnya terhadap serangan Iran bulan ini pada infrastruktur militer dan energi. Menurut laporan dari Reuters, Timur Tengah masih waspada terhadap eskalasi lebih lanjut dalam perang yang telah berlangsung selama setahun ini, karena Israel terlibat dalam konflik dengan kelompok-kelompok yang didukung oleh Iran, seperti Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Gaza. Iran, sebagai produsen minyak terbesar dunia, juga mengancam Israel dengan konsekuensi berat jika di serang.

Para pejabat AS dan Israel menyebut bahwa respons potensial tersebut kemungkinan akan dilakukan selama hari raya Yom Kippur. Namun, pejabat Israel belum mengomentari laporan tersebut secara terbuka. Konflik antara Israel dan militan Hizbullah dimulai setahun yang lalu, ketika Hizbullah mulai meluncurkan roket ke Israel utara pada awal perang Gaza dan meningkat tajam dalam beberapa minggu terakhir.

Militer Israel terus beroperasi di Lebanon selatan untuk membongkar infrastruktur Hizbullah. Mereka juga menyampaikan bahwa lima peluncuran yang berlangsung di Lebanon berhasil dicegat oleh angkatan udara. Selain itu, mereka juga berhasil menangkap seorang militan Hizbullah di Lebanon selatan setelah menemukan terowongan bawah tanah yang berisi senjata dan perlengkapan untuk penggunaan jangka panjang.

Di sisi lain, Hizbullah mengumumkan serangan roket terhadap pangkalan transportasi Tirat HaCarmel di Haifa selatan.

Pasukan penjaga perdamaian PBB juga menjadi sorotan, dengan laporan bahwa pasukan Israel telah menembaki posisi mereka di Lebanon dan menyebabkan luka pada lima anggota penjaga perdamaian. Pentagon juga mengungkapkan kekhawatiran pada situasi tersebut dan mendesak Israel untuk memastikan keselamatan bagi pasukan perdamaian dan militer Lebanon.

Konflik di Timur Tengah, yang melibatkan kelompok militan yang bersekutu dengan Iran, seperti Hizbullah, Houthi di Yaman, dan kelompok bersenjata di Irak, menjadi perhatian besar karena khawatir akan melibatkan Amerika Serikat dan Iran dalam konflik skala penuh di kawasan penghasil minyak.

Dalam pernyataan terakhir, perlawanan Islam di Irak mengumumkan bahwa mereka telah menyerang lokasi militer di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel dengan menggunakan pesawat tanpa awak sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina dan Lebanon.

Perang di Gaza sendiri dimulai setelah serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023, menewaskan banyak orang dan menyandera puluhan lainnya. Operasi militer Israel di Gaza juga menimbulkan banyak korban jiwa dan merusak banyak wilayah.