Airlangga Mengungkap Rencana Indonesia Menjadi Pusat Industri Semikonduktor dan AI di ASEAN

by -44 Views
Airlangga Mengungkap Rencana Indonesia Menjadi Pusat Industri Semikonduktor dan AI di ASEAN

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Indonesia memiliki ambisi untuk mengembangkan ekosistem kecerdasan buatan (AI) dan semikonduktor di Tanah Air. Bahkan, Indonesia siap bersaing dengan negara-negara lain di ASEAN, seperti Singapura dan Malaysia.

Airlangga menjelaskan bahwa AI dan semikonduktor menjadi komponen inti dari strategi ekonomi digital Indonesia saat ini dan di masa depan. Kedua hal tersebut bahkan telah termasuk dalam Kerangka Ekonomi Digital Nasional yang ditetapkan pada tahun 2023.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Knowledge Sharing and Networking Event “Shaping The Future Economy: AI & Semiconductor” di Kampus Unity in Diversity (UID) di Kawasan Ekonomi Khusus Kura-Kura Bali pada Minggu (29/9/2024).

“Airlangga menyebut pertemuan ini sangat penting karena merupakan langkah awal Indonesia untuk terlibat dalam ekosistem AI dan semikonduktor,” kata Airlangga.

Dia juga menyebut bahwa pemerintah telah membentuk satuan tugas terkait semikonduktor untuk mempercepat pengembangan ekosistem semikonduktor di Indonesia. Dalam waktu dekat, Indonesia akan meningkatkan kapasitas Assembly, Testing & Packaging (ATP) lokal dan pengembangan talenta dengan keterampilan tinggi.

Menurut Airlangga, setiap perkembangan AI dan semikonduktor akan melibatkan puluhan orang. Hal tersebut diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dengan beragam keterampilan.

Acara tersebut diselenggarakan di Kampus UID di KEK Kura Kura, Bali, yang telah menjadi tempat berbagai kerja sama dalam program-program kepemimpinan dan pendidikan berkelanjutan antara UID dan Tsinghua Southeast Asia (TSEA).

Airlangga juga memberikan arahan agar di KEK Kura-Kura Bali dibangun kampus ekonomi yang menjadi pusat kehidupan dan kecerdasan KEK Kura-Kura Bali.

Selain itu, Airlangga menekankan bahwa transformasi teknologi menjadi kunci untuk membuka potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan mempercepat tiga mesin ekonomi, yakni dengan merevitalisasi mesin ekonomi konvensional, menggerakkan mesin ekonomi baru, dan memperkuat ekonomi Pancasila.

Selain memprakarsai dan meluncurkan Roadmap Making of Indonesia 4.0, Airlangga juga telah meluncurkan Digital Economic Framework Agreement (DEFA) dalam upaya meningkatkan perekonomian di kawasan ASEAN saat menjabat sebagai Ketua ASEAN pada tahun 2023.