Pertempuran Pecah di Tambang Emas, 30 Orang Tewas dalam Perang Saudara antara Tetangga RI

by -106 Views
Pertempuran Pecah di Tambang Emas, 30 Orang Tewas dalam Perang Saudara antara Tetangga RI

“Perang Saudara” terjadi di negara tetangga RI Papua Nugini. Baku tembak antar suku pecah di Lembah Porgera, sebuah area tambang emas terbesar negeri itu. Setidaknya 30 orang tewas saat perundingan damai gagal dan situasi berubah menjadi pertempuran suku yang intens, diiringi dengan 300 tembakan, Minggu. Masalah sendiri sudah mulai sejak awal Agustus lalu karena “pertambangan ilegal”.

“(Sebanyak) 30 pria tewas di antara klan-klan yang bermusuhan dan ratusan wanita serta anak-anak mengungsi,” kata komandan polisi Joseph Tondop, dikutip dari AFP, Selasa (17/9/2024). “Banyak rumah terbakar habis,” tambahnya. “Dua pejabat juga tewas saat menunggu tumpangan pulang setelah bekerja,” ujarnya lagi.

Polisi sendiri kini telah diturunkan untuk mengamankan lokasi dan memulihkan ketertiban di daerah yang sulit dijangkau itu. Perintah tembak juga diberikan bagi mereka yang mengancam. “Sederhananya, ini berarti jika Anda mengangkat senjata di tempat umum atau mengancam orang lain, Anda akan ditembak,” kata Komisaris Polisi David Manning dalam sebuah pernyataan. “Situasi yang memburuk ini disebabkan oleh penambang ilegal dan pemukim ilegal yang mengorbankan pemilik tanah tradisional dan menggunakan kekerasan untuk meneror masyarakat setempat,” tegasnya.

Penjualan alkohol juga telah dilarang di wilayah itu. Pemerintah pun telah membuat jam malam. Konflik antarsuku sering terjadi di dataran tinggi Papua Nugini. Penambangan ilegal menjadi salah satu masalah yang memicunya. Konflik jadi makin berdarah dengan masuknya senjata otomatis yang dapat diakses suku-suku pedalaman. Khusus di Lembah Porgera, permasalahan muncul antara suku Sakar melawan Suku Piande, di mana Suku Sakar disebut telah menempati tanah milik Piande.

Data polisi menyebut pertempuran terbaru telah dipicu oleh keberadaan lebih dari “100 senjata berkekuatan tinggi di tangan yang salah”. Tim keamanan telah ditempatkan di sepanjang jalan raya menuju tambang, menggunakan pengeras suara untuk menyiarkan pesan perdamaian. Perlu diketahui tambang emas Porgera pernah menyumbang sekitar 10% dari pendapatan ekspor tahunan Papua Nugini. Tetapi gejolak kekerasan antarsuku yang berulang dan pengambilalihan pemerintah yang berlarut-larut telah memperlambat produksi dalam beberapa tahun terakhir. Adu tembak antara suku yang bermusuhan yang tinggal di dekat tambang menewaskan sedikitnya 17 orang pada tahun 2022. Sebanyak 26 orang tewas, termasuk 16 anak-anak, ketika tiga desa di provinsi Sepik Timur diserang awal tahun ini.