Ledakan Massal Pager yang Menewaskan 9 Orang dan Melukai 3.000 lainnya Terjadi di Lebanon

by -147 Views
Ledakan Massal Pager yang Menewaskan 9 Orang dan Melukai 3.000 lainnya Terjadi di Lebanon

Ratusan pager yang digunakan oleh anggota Hizbullah meledak di seluruh Lebanon pada hari Selasa (17/6/2024) waktu setempat. Ini menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai sekitar 3.000 orang dalam ledakan yang dituduhkan kelompok yang didukung Iran itu.

Ini terjadi beberapa jam setelah Israel mengumumkan memperluas tujuan perangnya. Tak hanya melawan Hamas di Gaza, tapi juga melawan Hizbullah di perbatasan utaranya dengan Lebanon.

“Ledakan itu menewaskan sembilan orang, termasuk seorang gadis,” kata Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad, dikutip AFP, Rabu. “Sekitar 2.800 orang terluka, sekitar 200 di antaranya kritis dengan luka yang sebagian besar dilaporkan di wajah, tangan, dan perut,” tambahnya.

Sumber lain juga merinci bahwa gadis yang tewas adalah anak berusia 10 tahun dari seorang anggota Hizbullah di Lembah Bekaa, Lebanon timur. Ia menjadi korban ketika pager miliknya meledak.

“Seorang putra anggota parlemen Hizbullah Ali Ammar juga termasuk di antara yang tewas,” kata sumber yang dekat dengan kelompok itu kepada AFP, yang meminta identitasnya dirahasiakan untuk membahas masalah-masalah sensitif.

Sementara itu, Duta Besar Iran di Beirut juga mengalami luka karena ledakan pager itu. Media pemerintah Iran mengonfirmasi ini.

Rumah sakit dilaporkan kewalahan karena banyaknya korban. AFP menyebut korespondennya melihat orang-orang dirawat di tempat parkir mobil di atas kasur tipis, dengan sarung tangan medis di lantai dan tandu ambulans berlumuran darah.

“Hizbullah sendiri menunjuk Israel sebagai pelaku. Kelompok itu memperingatkan hukuman ke Tel Aviv.

“Kami menganggap musuh Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas agresi kriminal ini,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan. “Israel pasti akan menerima hukuman yang adil atas agresi yang berdosa ini,” tegasnya.

Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon Jeanine Hennis-Plasschaert mengecam dalam sebuah pernyataan “eskalasi yang sangat memprihatinkan”. Ia mendesak semua pihak untuk menahan diri dari tindakan apa pun “yang dapat memicu kebakaran yang lebih luas yang tidak dapat ditanggung oleh siapa pun”.

Peristiwa ini terjadi saat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan kembali ke Timur Tengah minggu ini. Ia datang kesekian kalinya untuk mencoba menghidupkan kembali perundingan gencatan senjata yang terhenti untuk perang Israel-Hamas di Gaza.

Mossad (badan intelijen Israel) kabarnya berhasil menyusup ke rantai pasokan yang digunakan Hizbullah untuk pager-nya. Ledakan ini memberikan pukulan berat bagi Hizbullah, yang sudah khawatir dengan keamanan komunikasinya setelah kehilangan beberapa komandan utama akibat serangan udara yang ditargetkan Israel dalam beberapa bulan terakhir.

Analis mengatakan bahwa ada bahan peledak plastik kecil yang disembunyikan di samping baterai pager untuk diledakkan dari jarak jauh melalui panggilan atau pager.

AS sendiri mengklaim tidak terlibat dalam insiden ini dan mendesak Iran untuk menghindari tindakan yang semakin meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut. AS juga fokus pada perluasan tujuan perang untuk melawan Hizbullah di perbatasan utaranya dengan Lebanon.

Netanyahu, Perdana Menteri Israel, mengumumkan perluasan tujuan perang negara itu dan fokus pada pemulangan penduduk utara dengan aman ke rumah mereka.

Kabinet politik-keamanan Israel memperbarui tujuan perang untuk mengatasi serangan Hizbullah dan Hamas, sebagai bentuk protes terhadap perang Tel Aviv ke wilayah Palestina.