Sejumlah anggota komunitas reenactor Bangor melakukan reka ulang sosiodrama yang menggambarkan peristiwa kemerdekaan Indonesia. Dalam sosiodrama ini, mereka juga menampilkan momen ketika terjadi kerja paksa atau Romusha saat pendudukan pemerintah Jepang untuk proyek infrastruktur. Mereka harus bekerja membangun jalan, pelabuhan, landasan pacu, dan proyek konstruksi lainnya.