Media Luar Negeri Memperhatikan Penampakan Tanda ‘Kiamat’ Terbaru di Indonesia, Apa yang Terjadi?

by -274 Views
Media Luar Negeri Memperhatikan Penampakan Tanda ‘Kiamat’ Terbaru di Indonesia, Apa yang Terjadi?

Jakarta, CNBC Indonesia – Perubahan iklim dan penangkapan ikan berlebihan ternyata membawa pengaruh besar bagi warga Indonesia. Sebagaimana dilansir oleh AFP, salah satu contohnya terjadi di komunitas suku Bajau, yang selama berabad-abad menangkap ikan di bawah air di perairan Indonesia.

Pada awalnya, suku Bajau adalah nelayan yang menjalani kehidupan nomaden di laut antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Anggota suku ini biasanya belajar menyelam sejak usia muda, dimana tubuh mereka diketahui telah beradaptasi dengan air sehingga mampu menangkap ikan di bawah laut dalam waktu yang lama.

Namun, saat ini banyak warga suku Bajau yang beralih mencari nafkah di darat. Contohnya, ratusan orang Bajau di desa kecil Pulau Papan telah meninggalkan cara hidup menangkap ikan mereka dan beralih menjadi petani. Salah satu warga, Sofyan Sabri, mengatakan bahwa dia sekarang bekerja sebagai petani karena hasilnya lebih baik daripada melaut yang sering kali tidak menjanjikan hasil yang baik.

Para peneliti sebenarnya mengaitkan kemampuan menyelam yang luar biasa dari orang Bajau dengan kemungkinan mutasi genetik yang membuat mereka memiliki limpa yang lebih besar. Namun, penangkapan ikan berlebihan dan perubahan suhu laut telah membuat hasil tangkapan ikan semakin tidak bisa diprediksi.

Selain itu, dengan meningkatnya suhu laut, migrasi ikan dan pola perkawinan ikan berubah, karang menjadi putih, dan rantai makanan laut terganggu. Lebih dari separuh wilayah pengelolaan perikanan Indonesia saat ini telah terdaftar sebagai wilayah yang telah dieksploitasi sepenuhnya.

Suhu laut yang meningkat juga mempengaruhi kemampuan laut dalam menyerap karbon dioksida. Para ilmuwan mengungkap bahwa sinyal aktivitas manusia telah mengubah siklus suhu permukaan laut secara signifikan. Suhu laut yang semakin meningkat bisa mengakibatkan dampak yang buruk bagi kehidupan laut dan ekosistemnya.

Suhu laut yang meningkat juga dapat memicu krisis keseimbangan ekosistem laut yang pada akhirnya akan berdampak pada kehidupan penduduk pesisir, termasuk suku Bajau di Indonesia.

Anda dapat menyaksikan video terkait berita ini di link berikut: PBB Blak-Blakan Tanda Kiamat, Ancaman Kekeringan Landa Indonesia!

Itulah ulasan mengenai dampak perubahan iklim dan penangkapan ikan berlebihan terhadap suku Bajau di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca.